Keterangan fhoto : Amran Pulungan, SE. MSP.
Direktur eksekutif Lembaga Pemerhati Pembaharuan Indonesia (LP2I)
PalasTerkini
Sibuhuan || Kedatang presiden ke Kabupaten Padang Lawas seharusnya dimanfaatkan pihak pemangku kepentingan.
Terutama Pj Bupati seharusnya menjelaskan keberadaan sebenarnya Padang lawas ini.
Mulai dari kondisi kebenaran RSUD, dokter spesialisnya, Alkesnya dan kondisi obat-obatan dengan kemampuan uang daerah.
Bagaimana Indeks pembangunan manusianya (IPM) di Pasang Lawas ini dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Keberadaan Dana Bagi Hasil ( DBH) pusat dan daerah. Mengingat perkebunan dan pabrik banyak di Padang Lawas. Sejauh mana manfaatnya untuk Palas.
Ini seharusnya disampaikan secara ril. Bukan dipoles seperti sudah mampu dan kuat. Namun kenyataannya masih butuh suntikan dana dari pusat.
Ini yg seharusnya disampaikan, sehingga kita bisa menggunakan infrastruktur yg baik. Pelayanan kesehatan dan pendidikan yang cukup dan memadai utk kelangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat Palas.
Kita kecewa hanya kedatangan presiden ke Palas "selayaknya cuman jalan-jalan". Padahal momen ini sangat baik utk kemajuan Padang lawas
Seharusnya. Pj Bupati sudah menyiapkan satu bundalan yang menjadi program rencana jangka pendek dalam menghadapi pilkada serentak dengan memperhatikan kesejahteraan masyarakat Palas.
Penyampaian ini perlu adanya disaksikan masyarakat luas. Sehingga terlihat perhatian Pj Bupati untuk membangun Palas itu terwujud nyata.
Yang didalam proposal itu menyangkut kondisi Palas sebenarnya. Dan solusi yg diharapkan dari pusat. Apalagi ada Mentri PU/PR dan Menkes yang hadir.
Kalau cuman mendampingi rasanya tidak ada hasilnya bagi masyarakat Padang Lawas.
Belum lagi perhatian untuk hasil kebun masyarakat perlu ada perhatian pemerintah pusat dalam menertibkan harga yang standard, bukan suka-suka yg para tengkulak.
Sedangkan dana bagi hasil itu dihasilkan dari berbagai sumber hasil dari Padang lawas. Mulai dari pajak bumi, air, minyak dan beberapa perusahan besar yang ada di Padang Lawas.
Penulis : Amran Pulungan, SE. MSP.
Direktur eksekutif Lembaga Pemerhati Pembaharuan Indonesia (LP2I)