Keterangan fhoto : DrIkhwaluddin Simatupang SH. M. Hum
PakasTerkini|| Salah satu dari dua puluh tiga nama yang lolos verifikasi faktual Calon PPD RI Asal Sumut Dr Ikhwaluddin Simatupang, S.H, M.Hum menyatakan penderitaan hidup yang dilaluinya menjadi motivasi bathin untuk memperjuangkan pembangunan yang harus menyentuh masyarakat terutama wong cilik.
Anak Yatim yang ditinggal ayahnya pada kelas 2 SD ini tidak mau menambah beban ibunya. Sejak Sekolah Dasar, Iwan (nama kecil Ikhwaluddin Simatupang) mencari tambahan biaya hidup menjadi penjual tas pelastik kresek di Pasar Simpang Limun Medan, mengangkat belanja ibu-ibu di Pasar Central dan membantu temanya menjadi semir sepatu di Jalan Sutomo Medan hingga tamat SD Inpres N0.064029 Medan (1985).
Ketika usai tamat dari SMP Negei 13 Medan (1988), masuk ke STM Negeri 4 selama 4 bulan. Waktu jedah sekolah dari STM ke SMA beliau juga sangat prihatin dengan ibunya yang berjualan kedai sampah kecil sehingga beliau menjadi penarik becak
Anggota KPU Kota Medan (2003-2008) yang merupakan tamatan SMA Negeri 6 Medan (1992) membantu biaya pendidikan semasa SMA dengan menjadi Jasa pembayaran rekening listerik dari rumah ke rumah.
Di waktu SMA Pengawas Organisasi Jurnalis Media Independen (JMI) ini pernah menulis tentang perfilman di koran terbitan Medan dan Rubrik Yang Muda Yang Berpestasi di Berita Sore Garuda.”Jadi dalam diri saya mengalir darah Jurnalis.” Tandas Ketua Polri Watch ini.
Selepas SMA mantan Sosok Artis Film Remaja Sumut 1991 ini yang semula bercita-bita jadi sutradara film, bertarung hidup menjadi pedagang asongan air mineral di Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Mahasiswa Berprestasi Utama UMSU 1998, menapaki Fakultas Hukum UMSU 1994. Biaya Kuliah dengan membuka jasa pengurusan Surat Izin Mengemudi Mahasiswa UMSU dan beasiswa PLN.
Setamat kuliah, Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum Sumetra Utara (2008-2009) ini direkomendasikan UMSU memperoleh Beasiswa DIKTI studi di Pasca Sarjana USU.
Selepas jenjang pendidkan S2 (2004) beliau Kuliah Doktoral di Unsissula Semarang dan menyelesaikan Studi di Tahun 2022.
Anggota Badan Pengawas Perusahaan Daerah (2020) merasa nyaman jadi ke Gedung MPR Senayan Jakarta dari Dukungan Masyarakat.
“Kalau saya terpilih menjadi Anggota DPD saya akan berjuang membantu masyarakat, tanpa ada intervensi dari kekuatan pengurus partai” Ujar Mahasiswa Penggerak Reformasi '98.
Kepedulian akan penderitaan rakyat dalam diri Direktur Lembaga Bantuan Hukum Medan (2006-2009) ini dikarenakan sejak kecil sudah merasakan kepahitan hidup.
“Saya tidak akan lupa dengan sejarah hidup saya dan bertekad penderitaan hidup yang saya alami tidak terjadi pada orang lain. Itu motivasi bathin saya menjadi Anggota DPD”Ujar Pendiri Organisasi Mahasiswa Amanat Penderitaan Rakyat 1998 (AMPERA 98) mengakhiri. (RILIS JMI).