Keterangan fhoto: Sapi milik warga yang mati mendadak karena diserang wabah virus
Palasterkini || Dalam kurun waktu sekitar 3 minggu, semenjak pertengahan bulan Desember tahun 2022 yang lalu di perkirakan sudah lebih 100 ekor sapi milik warga desa Ujung Batu 1 Kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas Sumatera Utara mati secara mendadak.
Wabah yang menyerang sapi sapi milik warga pada umumnya berlangsung sangat cepat.
Setiap sapi yang terkena virus yang belum di ketahui apa namanya dan pencegahannya itu paling lama bertahan hidup hanya 12 jam saja. Sesudah itu sapi yang terkena virus tersebut langsung mati.
Hal ini disampaikan Miftahul Huda, salah satu peternak sapi. Dirinya menjelaskan bahwa ada dua virus yang menyerang para hewan ternak sapi warga Desa Ujung Batu 1.
Yang pertama dengan keluar liur dari hidung sapi kemudian sapi tersebut mengirok. Kalau sudah terkena virus ini diperkirakan dalam waktu 12 jam sapi tersebut akan mati.
Kemudian yang kedua tidak nampak ada gejala apa apa. Tiba tiba sapi lemas dan tumbang. Kalau virus yang ini diperkirakan sapi tersebut hanya bisa bertahan sekitar 4 sampai 5 jam saja. Kemudian sapi tersebut langsung mati.
Berbagai upaya pengobatan sudah dilakukan. Namun belum ada sapi yang bisa bertahan hidup apabila sudah terkena wabah virus tersebut.
Agar tidak mengalami kerugian yang lebih besar, saat ini para petetnak sapi menjual sapi sapi yang masih sehat dengan harga yang jauh lebih murah dari harga oasaran.
Sementara itu Kepala Desa Ujung Batu 1, Hasan Basri menjelaskan bahwa saat ini dari sekitar 3000 ekor sapi milik warfa diperkieajan sudah lebih 100 ekor sapi dan kerbau yang mati secara nendadak akibat diserang wabah virus.
Akibat adanya wabah virus yang menyerang sapi sapi milik warga, kerugian yang dialami para petani ternak mencapai milyaran rupiah.
Saat ini Pemerintahan Desa sudah melakukan kordinasi dengan Dinas Peternakan Kabupaten Padang Lawas dalam upaya mengantipasi penyebaran virus yang mematikan ini.
Mengingat saat ini Desa Ujung Batu 1 merupakan salah satu penasok utama daging di Kabupaten Padang Lawas.
Dirinya berharap Dinas Peternakan Kabupaten Padang Lawas secepatnya bisa mengatasi wabah virus yang sedang melanda peternak sapi Desa Ujung Batu 1. Agar para petani ternak tidak mengalami kerugian lebih besar lagi. ( Red)