Rutan Klas II B Sibuhuan Gelar Upacara HUT RI ke 77 dan Penyerahan Remisi Umum ke WBP dengan Kenakan Pakai Adat

Kepala Rutan Klas II B Sibuhuan Kanwil Kemenkumham Sumut, Elizama Gori. SH didampingi Kasubsi Pelayanan Tahanan, Rudi Timbul Halomoan Sinaga.SH dan Asisten I, H. Panguhum Nasution MAP dan Kasatpol PP dan Damkar Palas, Agus Saleh Saputra Daulay.SH secara simbolis menyerahkan remisi umum kepada perwakilan WBP.




PALAS TERKINI || Puncak perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-77, Rabu (17/8/22) Rutan Kelas II B Sibuhuan Kanwil Kemenkumham Sumut  melaksanakan upacara sekaligus penyerahan remisi kepada warga binaan.

Upacara bertempat di lingkungan Rutan Klas II B Sibuhuan dimeriahkan dengan baju adat suku di indonesia yang dikenakan  dikenakan seluruh jajaran pejabat struktural dan staf Rutan, turut pula upacara diikuti perwakilan warga binaan.

Tampak juga hadir di kegiatan upacara proklamasi kemerdekaan RI ke 77 tersebut, Asisten I bidang pemerintahan dan pembangunan dan kesejahteraan rakyat, H. Panguhum Nasution. MAP dan Kasat Pol PP dan Damkar Palas, Agus Saleh Saputra Daulay.SH.

Kepala Rutan Kelas II B Sibuhuan Kanwil Kemenkumham Sumut, Elizama Gori.SH bertindak sebagai inspektur upacara  membaca amanat Menteri Hukum dan HAM RI Yasona H.Laoly.

Dinamika waktu terus berjalan, katanya dalam kurun waktu dua tahun lebih kita telah melaksanakan upacara peringatan Kemerdekaan RI dalam kondisi pandemi Covid-19. Namun, pada hari ini puji tuhan bahwa kita telah dapat melaksanakan upacara peringatan secara langsung dan serentak diseluruh Nusantara.

"Di momen HUT RI ke 77 ini,kita menyerahkan remisi umum kepada 77 warga binaan permasyarakatan (WBP)," ujar Elizama Gori.SH didampingi Kasubsi Pelayanan Tahanan, Rudi Timbul Halomoan Sinaga.SH.

Dikatakan, dari  77 warga binaan permasyarakatan yang menerima remisi umum HUT RI ke 77 tahun 2022 mendapat  pengurangan hukuman 1 sampai 5 bulan.

Lebih lanjut, kata Elizama  warga binaan yang berhak mendapat remisi ini adalah mereka yang telah divonis hukumannya secara incraht dan telah menjalani hukuman pidana selama enam bulan serta mengikuti program pembinaan dan kegiatan di Rutan.

Sementara itu, pakaian adat ciri khas daerah Sumut yang dikenakan pejabat struktur, pegawai dan staf rutan, dikatakan Elizama Gori sebagai bukti keberagaman suku -suku di seluruh wilayah indonesia.

"Hari ini, kita mengenakan pakaian adat daerah Tabagsel, termasuk saya sendiri  mengenakan baju adat daerah," katanya.

Ia menambahkan, selama dua  tahun terakhir segala aktivitas terhambat dan hanya dilaksanakan secara virtual dikarenakan pandemi Covid -19.

Dikesempatan itu, Asisten I Setdakab Palas, H.Panguhum Nasution.MAP mengapresiasi kegiatan yang dilakzanakan Rutan dengan mengunakan pakai adat daerah.

'Dengan pakai adat ini mencerminkan kerafian lokal dan ciri khas budaya kedaerah yang memancar ke bhineka tunggal ika," ujarnya.

Pantauan Palasterkini.com, selain baju adat dari berbagai daerah tapanuli bagian selatan Sumatera Utara  yang dikenakan pegawai Rutan juga lingkungan rutan dihiasi dengan umbul -umbul dan diwarnai pemasangan bendera merah putih.(P01)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama